Langsung ke konten utama

State dalam NLP

State dalam NLP adalah suatu keadaan di mana pikiran, perasaan dan fisiologi tubuh yang saling berhubungan membentuk kondisi dalam diri Anda. Misalnya, state Anda dalam keadaan bersemangat tentu akan berbeda sekali dengan state Anda ketika dalam keadaan frustasi.

State merupakan istilah yang sering ditemui dalam pembahasan NLP. State merujuk pada sejumlah proses neurological (gestalt of neurological processes) yang berlangsung pada diri seseorang yang terus berlangsung dari waktu ke waktu. Sebuah state adalah gabungan dari kondisi fisik dan mental yang mendasari seseorang dalam berperilaku. Selain itu, statedimana seseorang berada adalah merupakan reaksi bawah sadar terhadap apa yang dialami saat itu.


State atau lengkapnya STATE OF MIND adalah keadaan menyeluruh antara tubuh dengan keadaan neurologisnya yang berupa pikiran, perasaan dan kecenderungan untuk bertindak bahkan tindakan. State ini akan saling mempengaruhi dengan posisi tubuh, pikiran, perasaan dan tindakan yang dilakukan. Dalam NLP dikenal dalam sebuah asumsi atau presupotition, Mind and Body Are One System yang artinya: pikiran dan badan adalah bagian dari sistem yang sama yang saling mempengaruhi satu sama lain. Apa yang terjadi dengan pikiran akan mempengaruhi badan jasmani.

Perhatikanlah raga orang yang sedang gembira, kecewa, marah, menahan geram, sedih, menangis, putus asa. Setiap state ternyata mempunyai kapling raganya masing-masing. Karena itu para aktor dan aktris professional mudah untuk mendapatkan state tertentu hanya dengan mengubah dan mengolah raga saja.

Terdapat dua hal penting yang dapat mempengaruhi state seseorang secara instant, yaitu:

1. Physiology / Postur Tubuh
Dengan menyadari postur tubuh (kinestetik) pada waktu dimana seseorang berada dan melakukan penyesuaian atas postur tubuh tersebut maka akan merubah state orang tersebut dari stuck state menuju resourceful state.

2. Internal Representation
Internal Representation adalah persepsi yang ada dalam pikiran seseorang mengenai “dunia luar” yang diwakilkan oleh gambar (visual), suara (auditory), perasaan (kinesthetic), penciuman (olfactory), dan pengecapan (gustatory). Dengan merubah internal representation dalam pikiran seseorang maka sebuah state juga dapat berubah secara cepat.

Selain mempengaruhi state, physiology dan internal representation juga saling mempengaruhi satu sama lain atau disebut dengan cybernetics loops.

Dalam NLP, state positif sering disebut sebagai Resource State (ketika orang merasa luar biasa dan memiliki pilihan-pilihan yang bersumber daya) dan state negatif sering disebut sebagai Stuck State (ketika orang sadar bahwa hanya tersedia sedikit pilihan atau bahkan tidak ada pilihan sama sekali).

Mengubah posisi tubuh akan mengubah state. Melakukan gerak akan mengubah state. Berolah raga mengubah state, menari mengubah state, berjoget mengubah state, yoga mengubah state, meditasi mengubah state, silat mengubah state , berdoa dan sholat mengubah state.
Mengatur pikiran akan mempengaruhi state. Memunculkan pikiran damai menghasilkanstate . Memunculkan pikiran rusuh menelurkan state. Mengendalikan pikiran sama dengan mengendalikan state.

Terserah Anda mau mulai dari mana. Anda dapat mengubah state dengan merasakan perasaan , menciptakan pikiran atau melakukan gerak tertentu. Kesuksesan dan kebahagiaan seseorang sangat ditentukan oleh state orang tersebut pada waktu dimana ia sedang berada. Apabila ia berada dalam state yang bersumber daya maka mood-nya akan bagus dan dengan sendirinya apapun yang dilakukan oleh dirinya akan terasa mudah dan menyenangkan.

Percaya diri merupakan salah kunci keberhasilan atau kesuksesan. Di dalam NLP, percaya diri merupakan state.
State percaya diri dipengaruhi oleh 3 faktor:

1. Postur tubuh
2. Fokus
3. Kata-kata

Untuk memiliki atau membangun rasa percaya diri, kita harus memiliki ketiga faktor tersebut. Postur tubuh bukan soal tinggi atau pendek, tegap atau tidak. Melainkan pada postur tubuh bagaimana cara dia berdiri, duduk atau berjalan. Sedangkan fokus, kita harus mengarahkan pikiran pada hal-hal yang positif. Sementara pada kata-kata, pilihlah kata-kata yang positif. Kata-kata yang kita ucapkan akan menunjukkan siapa diri kita.

Contoh: orang yang membaca buku di tempat tidur akan mudah tertidur. Ini karena state-nya (berada di tempat tidur) menyenangkan untuk tidur. Hal yang sama juga akan terjadi kalau postur tubuh kita sudah menunjukkan sikap tidak percaya diri (loyo, gugup atau ragu-ragu). Maka yang keluar dari tubuh kita dalam bentuk lainnya akan menjadi tidak percaya diri (state nya tidak percaya diri).

Setiap orang punya bekal untuk percaya diri, persoalannya adalah bagaimana mengeluarkannya. Ada orang yang melatihnya, ada yang tidak. Yang penting adalah cobalah berani untuk percaya diri.

State yang positif dan bersumber daya adalah pintu gerbang bagi setiap individu untuk meraih kesuksesan dan kebahagiaan dalam hidupnya. Orang yang dari bangun tidur telah memiliki state yang positif dan bersumber daya cenderung memiliki performa yang tinggi di hari itu. Namun, bagi orang yang dari pagi sudah memiliki state yang tidak bagus maka kemungkinan besar akan menimbulkan mood yang jelek bagi orang tersebut dan perilaku yang ditimbulkan cenderung bergerak menjauhi kesuksesan dan kebahagiaan yang diinginkan.

Untuk melatih rasa percaya diri antara lain:

1. Melakukan state of exelent. Mencari pada kondisi apa atau bagaimana anda merasa percaya diri. Misalnya, jika Anda seorang penyanyi, ambillah postur menyanyi yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Ambil spiritnya.

2. Lakukan matching and mirroring. Seringkali kita tidak percaya diri saat berbicara dengan seseorang, apalagi dengan atasan atau orang yang baru dikenal. Mulailah pembicaraan dengan mencari kesamaan baik dalam gerakan, intonasi suara, gestur tubuh, mimik muka.

Seringkali kita mendapat respon yang negatif dari lingkungan sekitar, yang bisa mempengaruhi rasa percaya diri. Menghadapi kondisi seperti ini, tetaplah pertahankanstate. Mereka bisa benar bisa salah tentang diri Anda. Lakukan introspeksi. Tetap fokus pada hal-hal yang positif.

Postingan populer dari blog ini

Anchor – Jangkar Emosi Manusia

Sebelum saya bahas tentang Ancor sebuah pembahasan yang sangat penting dalam NLP,anda boleh meng ingat ingat dengan pertanyaan yang saya ajukan Pernahkan  anda berusaha menghindar untuk bertemu seseorang,karna ketika ketemu orang tersebut emosi anda kurang nyaman ? atau sebaliknya anda ingin sering ketemu seseorang,karna setiap kali ketemu ada sensasi perasaan yang tak terlukiskan ?  Pernahkah anda ketika mendengarkan sebuah lagu,lalu seakan akan pikiran anda melayang ke masa lalu ?  Pernahkan ketika anda merasakan sebuah masakan tertentu menjadikan anda ingat kepada masakan ibu anda ?  Anchor  dalam NLP adalah suatu hal yang jika terjadi akan memicu suatu perasaan atau emosi tertentu. Dalam istilah psikologi klasik, anchor adalah suatu stimulus yang memicu reaksi khusus. Anchor dapat terjadi dengan sendirinya (alami), dapat pula di ciptakan secara sengaja. Di sekeliling kita ada banyak contoh anchor yang mempengaruhi keadaan emosi kita. Sebuah senyuman adalah contoh sederhan

Membuka Kunci Motivasi dengan NLP

Salah satu pembahasan yang sangat menarik dalam NLP adalah Meta Program dengan mengusai meta program kita akan sangat efektif mengetahui gaya atau sumber Motivasi diri sendiri maupun orang lain. Pernahkah kita pernah begitu susah meminta anak kita untuk belajar maupun mandi ? Pernahkita merasa begitu prustasi karna karyawan anda susah di motivasi,padahal sudah di peringatkan berkali kali ? Atau menemukan diri begitu termotivasi di hal tertentu tapi begitu malas mengerjakan hal lain padahal itu cukup penting !!  Meta program adalah cara untuk meningkatkan kesadaran diri dan lebih memahami orang-orang di sekitar kita. kita dapat menggunakannya untuk memperbaiki cara Anda berkomunikasi dengan diri sendiri maupun orang lain,untuk membantu meningkatkan efektivitas ketika berkomunikasi atau berbisnis dengan orang lain. Menggunakan bahasa (kata-kata) yang sesuai dengan metaprogram seseorang akan mempermudah seseorang itu untuk mengerti dan menerima kata-kata kita. mempercepat proses dan