Saat ini kita akan membahasa salah satu pengetahuan dari NLP yang sangat penting yaitu FRAME bagaimana frame dan bingkai memberikan konteks atau fokus untuk pikiran dan tindakan yang menjadikan komunikasi kita lebih ter arah dan terfokus pada solusi yang kita harapkan mengemas komunikasi lebih elegan.
Sama seperti bingkai foto menempatkan perbatasan atau batas pada apa yang dapat Anda lihat dalam gambar memperkuat kesan tergantung bingkai yang kita berikan, titik batas bingkai yang Anda pilih sebagai akibat dari keyakinan Anda tentang diri sendiri dan orang lain, peran yang dimilikinya dalam hidup, dan dirasakan sebagai keterbatasan Anda dalam keterampilan dan kemampuan, dapat membatasi apa yang Anda lihat.
Mengubah kerangka pengalaman dapat memiliki pengaruh besar pada bagaimana Anda memandang, menafsirkan dan bereaksi terhadap pengalaman itu. Hal ini menggambarkan bagaimana perubahan dalam bingkai dapat memiliki dampak yang signifikan pada pilihan yang Anda buat. Mengubah kerangka acuan disebut reframing atau membingkai di NLP.
Dengan menggunakan Frame yang ada di NLP, nantinya praktisi akan mampu membuat atau lebih tepatnya mengarahkan lawan bicara ketika ingin menggunakan komunikasi yang persuasive berikut contoh pola Frame yang bisa anda gunakan.
Outcome Frame
Frame yang berorientasi pada outcome atau tujuan,mengevaluasi suatu hal tentang kemungkinan yang mendekatkan pada tujuan yang ingin kita capai.
Anda bisa bertanya :
- Apakah sebenarnya apa yang saya inginkan ?
- Apa Target yang hendak di capai ?
- Apa saja hal bisa kita raih ?
Sebelum kita membuat Outcome Frame alahkah baiknya kita mempertimbangkan terlebih dahulu Ecolgy Frame sehingga apa yang hendak kita raih kita capai sudah di pertimbangkan dampak negative maupun postifnya sehingga tidak merugikan diri secara jangka panjang maupun merugikan orang lain.
Ecology Frame
Frame yang mengacu pada pertimbangan ekologis terhadap diri sendiri maupun lingkungan yang mengajak kita untuk melihat dampak secara panjang,mengajkan agar bisa melihat lebih luas dari tujuan tujuan kita,apakah dampak bagi diri sendiri,bagi keluarga,bagi orang lain,bagi lingkungan dan hokum hukum baik hukum Negara maupun hukum agama yang kita anut.
Dengan mempertmbangkan ecology,kita bisa bertanya
- Apakah hal ini merugikan orang lain ?
- Apa dampak secara jangka panjang ?
- Siapa dan apa saja yang terkena dampak dari keputusan yang kita buat ?
Contoh ecolgy Frame di gunakan dalam kampanye berhenti merokok dan hal ini juga selalu kita gunakan untuk mempertimbangkan keptusan keputusan kita secara jangka panjang.
Evidence Frame
dengan Frame ini kita di ajak untuk berpikir dan melihat pada kenyataan,kongkrit dan bisa di buktikan.
- Persisnya seperti apa hasil yang di inginkan ?
- Buktinya apa jika hal ini sukses ?
- Buktinya apa jika hal ini baik ?
- Tepatnya berap jika target ini perpenuhi ?
As-if Frame
Frame yang ditujukan kepada lawan bicara dengan menggunakan sebuah pengandaian,Frame ini berguna terutama kita hendak menyelesaikan masalah,menggunakan Frame ini bisa mengesplorasi kemungkinan kemungkinan yang belum kita lihat sebelumnya.
- Bagaimana rasanya seandainya ini berhasil ?
- Seandanya ini berhasil apa saja yang perlu kita lakukan ?
- Bisakah kita merasakan jika ini sukses ?
Dengan menggunakan Is I Frame kita di ajak untuk berpiir tentang gambaran apa yang bisa di lakukan apa yang bisa di dapatkan hal ini memperluas sudut pandang.
Contrast Frame :
Frame yang disampaikan kepada lawan bicara dengan memberikan sebuah polaritas secara kontras.”Berpikir beda”NLP bukan sekedar berbeda namun bagaimana Beda yang membedakan,apa yang membedakan NLP Fokus pada sumber daya bukan sekedar berbeda dari kondisi Unresourceful menjadi resourceful.
Kita bisa bertanya :
- Apa persisnya yang membuat anda berbeda dari orang lain ?
- Apa Nilai unggul yang membedakan dengan produk lain ?
- Apa Variasi yang bisa kita buat ?
Backtrack Frame :
Frame yang digunakan untuk memberikan suatu batasan pada sebuah konteks pembicaraan serta bersifat penegasan sekaligus memmbangun raport agar lebih akrab dengan orang yang kita ajak komunikasi karna merasa di pahami.
Kita bisa membuat peryataan dan pertanyaan :
- Jadi maksudmu adalah,…?
- Bisakah saya ambil kesimpulan sejauh ini bahwa..
Tentunya anda sudah memahami pentingya belajar Frame seperti arah pembicaraan yang sering kita lakukan biasanya pembicaraan tanpa frame yang jelas akan menjadikan pembicaraan kita ngalantur tanpa tujuan yang jelas,pernahkan kita berkumpul dengan teman teman kita dimana kita akan membicarakan semua hal tidak jelas ? inilah contoh tanpa Frame. Dengan pola pola Frame pembiraaan kita menjadi lebih ter arah dan memiliki Outcome yang jelas,terus belajar dan makin produktif.