katakan pilar/pondasi karna hal ini harus dipahami terlebih dahulu sebelum mempelajari,mendalami memparaktekan NLP baik teknik maupun penerapanya,seperti halnya pondasi rumah sebebelum membangun yang lainya pondasinya harus kokoh begitu pula NLP Pilarnya harus benar – benar di pahami dan di amalkan,setinggi dan seindah apapun bangunan pondasinya harus kokoh dan kuat jika tidak bangunan tersebut pastinya akan mudah sekali untuk di robohkan, apa saja pilar – pilar NLP tersebut ? mari kita pahami dan kita amalkan sebelum mempelajari yang lainya.
1.Hasil yang di inginkan dari sebuah Tindakan atau di sebut (OUTCOME)
Apa yang pertama kali di tanyakan ketika anda naik becak/taksi ? biyaya atau tujuan ? aha tentunya tujuanya terlebih dahulu bukan ? setelah tau tujuanya kemana baru berpikir jalan mana yang harus di tempuh dan kira – kira biyaya yang ahrus di keluarkan. Dengan adanya tujuan yang jelas apa yang di lakukan akan lebih mudah di capai semakin spesifik akan semakin mudah meraihnya,Tapi coba anda bayangkan ketika anda menjawab terserah ? jelas Supirnya akan bingung,atau misalkan anda kurang Spesifik misalnya saya mau ke Kota, kekota mana ? tujuanya harus jelas terlsebih dahulu begitu pula perubahan yang anda harapkan pun harus jelas yang mau di rubah apa ? kalo pengin rajin ? rajin apa ? kalo pengin kaya kaya yang seperti apa ?
2.Membangun Hubungan yang baik dan terpercaya
(BUILDING RAPORT)
Langkah berikutnya adalah bagaimana kita menjalin hubungan yang akrab dan terpercaya bukan sekedar basa basi,apa lagu berpura – pura dan hal ini harus di mulai dari diri sendiri dulu dengan nyaman membangun raport ibaratnya anda di ersilahkan masuk terlebih dahulu oleh tuan rumah,apa yang anda sampaikan hanya akan di depan pintu jika belum terjalin raport.
Perlu adanya keselarasan/perasaan nyaman tanpa adanya keselerasan terjadilah resistensi dalam berkomunikasi dalam membangun raport ada 3 komponen
- Matching(menyesuaikan) berarti mencocokan/menyamakan.Pernahkan anda tiba – tiba merasa begitu akrab terhadap seseorang pada saat anda bersama sekumpulan orang – orang yang belum anda kenal tiba – tiba ada satu orang yang berasal dari daerah yang sama ? anda menjadi akrab karna anda merasa sama.
- Pacing(Melangkah) setelah melakukan penyesuaian disinilah komunikasi terjalin,anda merasa semakin akrab dan semakin selaras.
- Leading(Memimpin) pada saat inilah kita lebih mudah memberikan pengaruh,orang tersebut lebih mudah kita ajak menuju apa yang kita harapkan.
3.Kepekaan Indrawi (SENSORY ACUITY )
Orang orang yang memiliki kepekaan akan lebih mudah menangkap sinyal apa yang terjadi sehingga akan lebih mudah mengambil keputusan,kepekaaan ini akan membantu sejauh mana kita telah mencapai apa yang kita inginkan sekaligus sebuah indicator apakah kita melenceng dari tujuan atau tidak.
Sensory Acuity dengan memaksimalkan Indrawi yang kita miliki,seperti ketika Tubuh memberikan sinyal – sinyal yang memperingati kita ketika tubuh sakit atau yang lain, perubahan wajah maupun gerak tubuh ketika berkomunikasi dan kepekaan kita akan sinyal yang mengarah pada tujuan kita.
4. Prilaku/Sikap yang Fleksible ( BEHAVIORAL FLEKSIBILY)
Banyak jalan menuju roma mungkin kita pernah mendengarkan kata bijak tersebut,dimana ketika kita sudah menentukan tujuan yang jelas di perlukan tindakan dan tindakan tersebut jelas adalah tindakan yang mengarah pada hasil / impian yang kita harapkan, mungkin ada tindakan yang kadang – kadang tepat untuk orang lai belum tentu untuk kita maka di perlukan Fleksibilitas yang mengarahkan pada hasil.
Sikap Fleksibel berarti juga sikap kemampuan diri kita untuk meneyesuaikan diri.